, Princess Bubblegum - Adventure Time

Daftar Blog Saya

Rabu, 25 Mei 2016

#BaiduCampusAmbassador Goes to Beijing (Day 2)

HARI KEDUA
Hari yang cerah di Beijing, hari ini hari Senin, 16 Mei 2016. Aku buka jendela untuk melihat hangatnya matahari pagi. Tak sabar untuk menikmati segala rutinitas di pagi ini. Hari ini seperti yang sudah terjadwal yaitu mengunjungi gedung Cloud Valley  untuk “Opening Baidu International Marketing Competition Conference”. Kebetulan, Saya satu kamar dengan Kak Ayu, karena mungkin Kami muslim jadi mempermudah untuk pengelompokkan makanan halal. Hari ini, Saya dan Kak Ayu sarapan pagi di kamar karena sudah diantarkan oleh petugas hotel.
Sarapan pagi yuk

Pertama kali, sarapan di hotel. Pastinya kaget, karena tidak ada nasi, selain itu rasa yang berbeda, mungkin karena terbiasa sarapan nasi uduk.

Seusai sarapan pagi, Saya dan tim Baidu Indonesia kembali latihan untuk presentasi siang nanti. Kami saling bergantian presentasi dan menilai performa penampilan satu sama lain. Seusai latihan tak terasa waktu menunjukan jam makan siang, segera Kami bergegas untuk pergi ke restoran. Sebelum berangkat menuju restoran, di lobby hotel Saya bertemu dengan perwakilan negara lain, Baidu Macau, Baidu China dan Baidu India. Saya pun berkenalan, sulit ketika menuturkan nama mereka, karena mungkin Saya belum bisa berbahasa mandarin.Ternyata berbanding lurus dengan mereka, mereka merasa kesulitan memanggil nama Saya. Akhirnya, nama Saya diganti menjadi Pyok Liang, yang berarti cantik. Saya jadi tersipu malu. Saya berkenalan dengan Sapphire dan Hao Tian dari University of Macau. Lim dan Yi Ning dari Shan Xi University. Perwakilan kampus lainnya langsung menuju gedung Cloud Valley karena mereka tidak menginap di hotel.

Kami saling berbincang-bincang mengenai kegiatan kampus, kemudian Saya dan Kak Ayu dipanggil Vivian untuk segera berangkat menuju restoran. Ternyata siang ini Kami santap siang dipisah, karena mungkin rekan-rekan yang lainnya ingin menyantap babi yang katanya panganan lezat di China.
Oh ya, setiap berpergian Kami selalu menggunakan mobil.
lets selfie !

Mobil tersebut seperti grab car di Indonesia. Setiap kali Kami ingin pergi tinggal membuka aplikasi Tee-tee Car  di ponsel lalu memesan dan mobil akan datang. Konsepnya sama dengan Grab Car di Indonesia, nemun perbedaannya Tee-tee Car tidak menggunakan uang untuk membayarkanya, tetapi mengurangi pulsa yang ada pada ponsel. Inspiratif ya.

Akhirnya setelah perjalanan kurang lebih 15 menit dari hotel. Sampailah Saya di sebuah restoran muslim. Seperti biasanya karena Saya tidak mengertibuku menu, akhirnya Saya percayakan pada Vivian. Vivian tahu betul selera makan Kami yang khususnya dari Indonesia menyukai makanan pedas. Beberapa menu makanan terhidangkan di meja. 
Santap siang

Ternyata, masih ada lagi. Meja sudah tidak dapat menampung makanan lagi, dan datanglah roda hantaran makanan. Kami makan bertiga dengan porsi makanan berenam, sungguh mengenyangkan. Tetapi ternyata habis juga. Nikmatnya santap siang, masih sama masih dengan hot pot dengan kuah pedas dan tidak dan tersedia banyak makanan mentah untuk siap di rebus. Siang ini pun terasa segar ditemani minuman dingin terbuat dari buah plum, rasanya seperti coca-cola namun tanpa soda. Minuman tradisional China, pelepas dahaga di siang hari.

Selesai santap siang, Kami bergegas menuju gedung Cloud Valley. Sesampainya di gedung Cloud Valley, Saya melihat banner besar tentang acara yang akan berlangsung. Di depan ruangan “Opening Baidu International Marketing Competition Conference”, Saya melakukan registrasi kehadiran peserta. Memasuki ruangan, ternayata suasana sangat ramai dari perwakilan mahasiswa berbagai universitas. Perbedaan mencolok terlihat dari penampilan Kami perwakilan Baidu Indonesia, memakai baju batik sebagai identitas negara Indonesia.
sempetin selfie :)

Acara pun dimulai. Acara dihadiri oleh petinggi-petinggi Baidu China. Mengingat Baidu merupakan Aplikasi nomor satu di China dan keseluruhan masyarakat China menggunakan aplikasi Baidu. Acara sangat meriah, meskipun dengan pengantar bahasa mandarin, tak sulit bagi Saya mengartikan karena telah disediakan headset translate bahasa Inggris secara langsung. 
Acara baru saja di gelar

Rangkaian acara diawali dengan beberapa sambutan dari petinggi Baidu pusat China, dilanjut dengan pembukaan Kompetisi secara resmi. 
pembukaan Kompetisi Marketing

Uniknya dalam pembukaan, menggunakan sampanye yang dituang pada es batu dan membentuk tulisan “Opening Baidu Marketing Competition”. Diiringi tepuk tangan meriah, pembukaan kompetisi pun resmi dibuka dan akan di gelar pada bulan Agustus mendatang. Selanjutnya, beberapa perwakilan universitas diminta untuk berbincang-bincang di panggung. Baidu China, Baidu Macau, dan Baidu Indonesia diwakili oleh Tony.
Tony (tengah) mewakili Baidu Indonesia

Perbincangan seputar kegiatan yang dilakukan dalam universitas dan sejauh mana pengetahuan akan aplikasi Baidu. Acara pun ditutup dengan tepuk tangan meriah para hadirin.
We proud wear batik!

Saya bergegas keluar ruangan, dan segera bergegas menuju hotel kembali untuk ganti pakaian, acara hari ini dilanjutkan dengan menjelajahi street food. Sesampainya di hotel, Saya bergegas untuk ganti pakaian dan langsung menuju street food  bersama rekan-rekan lainnya. Letak street food lumayan jauh, sekitar satu jam dari hotel. Tak lama, terlihat gapura, dan disanalah street food berada.
Gapura Street Food

cheers!
Jessica makan ayam
Kami pun berjalan menelusuri street food, terlihat beraneka ragam panganan, mulai dari ayam goreng dengan penyajian unik yaitu membentuk gurita seharga Rp 25.000, lalu es krim berbentuk bunga seharga Rp 40.000, minuman dingin seperti ice bubble seharga Rp 18.000, takoyaki seharga Rp 30.000, manisan buah seharga Rp25.000, menurut Saya harga lumayan tinggi, mungkin karena berada di pusat kota dan dikunjungi oleh turis-turis.
toko oleh-oleh



stiker khas China
Peta wisata China
Pergi ke toko Kosmetik

jajan dulu


es krimnya lucu, tapi 40rb
Di toko kosmetik, nyobain tester.

Saya pun melihat-lihat sebuah toko kosmetik unik, dan benar saja dugaan Saya, kosmetik yang di produksi ini telah lama di pakai oleh dinasti China sejak dahulu kala. Tanpa bahan pengawet dan tambahan kimia. Saya mencoba tester lispstik, lipstiknya sangat lembut dan warnanya merata di bibir. Teksturnya tidak lengket, dan bisa dimakan dan rasanya enak. Lalu Saya mencoba pelembab, pelembabnya pun tak kalah, sangat lembut dan cepat meresap di kulit. Warna yang tahan lama karenaterbukti setelah lama Saya jalan-jalan warna tetap tahan dan wanginya sangat membuat relax. Inilah alasan wanita China cantik, dengan perawatan leluhur yang di budidayakan. Namun, pastinya selalu ada harga yang di bayar untuk perawatan eksklusif. Lipstik yang tadi Saya coba, dengan ukuran kecil seharga Rp 180.000. Pelembab seharga Rp 400.000, Wow fantastik ya.

Selain makanan, produk kecantikan, tersedia juga alat musik khas China terbuat seperti keramik yang membentuk kerang, cara membunyikannya cukup ditiup dan mengikuti not-not lagu, sayang sekali Saya tidak dapat mengambil gambar karena ada larangan dari toko yang menjualnya. Selain itu macam-macam karya lainnya, seperti lukisan China, ukiran pada keramik, gantungan kunci. Namun, sekali lagi Saya hanya melihat-lihat disini karena harga yang ditawarkan cukup tinggi, dan Saya takut pecah jika di bawa ke Indonesia.

Perut terasa lapar, perjalanan kali ini ditutup dengan santap malam di suatu restoran dekat streetfood. Jaraknya lumayan, kami menempuh engan berjalan kaki selama tiga puluh menit. Akhirnya Kami sampai di suatu restoran, Namun karena restoran yang dituju terdapat babi, maka Saya, kak Ayu dan Vivian menuju restoran di seberangnya yang menjual panganan halal dan sudah bersertifikasi. Di restoran ini menjual aneka gorengan, maka santap malam hari ini Kami bertiga akan menyantap gorengan. Beberapa menu telah Vivian pesan, dan dugaan Saya benar, Vivian memesan banyak sekali makanan hingga seluruh meja di penuhi ragam macam gorengan mulai dari manis, asin, hambar. Kami santap dengan lahap, 
bingung ngabisinnya

namun memang sudah tidak kuat lagi akhirnya Kami menyerah. Saya dan Kak Ayu berhenti makan. Tiba-tiba Vivian pergi ke kasir dan memesan mi rebus, hmmm. Kami pun dengan perut yang sudah penuh, menyantap mie pesanan Vivian, sungguh nikmat sekali mie rebus ini. Rasanya gurih dengan taburan daging sapi, dan mie yang lembut, kuah yang gurih memanjakan lidah. Selain itu ada satu mangkuk kacang hijau yang belum Saya coba, segera Saya cicipi. Kacang hijau di China berebeda dengan di Indonesia. diChina kacang hijau kecil-kecil dan berwarna hitam, namun dari segi rasa sama. Uniknya kacang hijau ini ditambah beberapa butir melinjo, mungkin agar citarasa stabil. Namun, apapun panganan di China selalu nikmat dan Saya sangat menyukainya. Teringat ayat al-quran dari surat Ar-rahman, “Maka nikmat Tuhan mana lagi yang Kau dustakan?”, Alhamdulillah ya Rabb atas berkahmu.

Selesai santap malam, Saya bergegas menuju rekan-rekan lainnya. Kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman di China yang terdapat sungai bernama Hao Hai. Kami berjalan beriringan, melihat beberapa ruko di pinggir jalan, sesaat teringat Indonesia, ingin pulang karena rindu namun ingin selalu tetap disini karena nyaman. Sesampainya di Hao Hai, tak lupa mengabadikan momen di dekata jembatan, terbentang sungai. Sungguh malam yang indah di Beijing. Kami pun bercanda gurau, sesekali bernyanyi bersama lagu haoxiang-haoxiang, yang ternyata artinya aku sangat rindu padamu, ya padamu Indonesia-ku.
jalan-jalan malam
banyak lampion
WEFIE!
ada perahu juga

Terlihat beberapa kapal menepi di pinggir sungai, lampion-lampion menambah keindahan. Teringat lampion, teringat barongsai dan tahun baru China yang biasanya meriah jika di tanah air. Di pertengahan taman, Kami melihat beberapa pertunjukan yaitu tarian khas China, dan ada beberapa anak muda dance. Kami pun tertarik menari, akhirnya Kami menari bersama dan membuat keadaan sekitar jadi ramai karena sorak kegembiraan Kami.

Malam itu di Beijing sangat hangat, meskipun Kami baru saja kenal. Tarian bersama menunjukan bakat terpendam sesungguhnya. Indahnya Beijing, membuat siapapun pasti rindu ingin kembali kesana. Keramahan warga disana, suasanan disana, Beijingmemang istimewa. Seusai Kami menari bersama, Kami bergegas untuk pulang. Kami menelusuri jalan untuk menuju jalan raya, terlihat beberapa karya yang sengaja di etalase, karya gunting kertas, menakjubkan. Sesampainya di ujung jalan, kami menunggu Tee-tee car. Tee-tee car telah sampai, dan Kami meluncur menuju hotel.

Tiba di hotel, Saya dan perwakilan Baidu Indonesia meminta ijin pada Kak Ayu dan Vivian untuk memakan nasi goreng di sekitar hotel. Kami bergegas membeli nasi goreng, malam ini sekitar pukul 23.00 sangat dingin sekali. Sesekali tangan di gesekkan agar terasa hangat. Banyak jajanan pinggir jalan, ada nasi goreng, sosis bakar, minuman. Karena Saya masih kenyang, maka Saya hanya membeli minuman energi. Minuman energi seperti minuman botol biasa, namun saat di minum mulut terasa terestrum, tapi enak dan ingin mencoba lagi. Nasi goreng yang dipesan David pun datang, tersaji dalam cup, ada sayur mayurnya, enak sekali rasanya pas di lidah. Kemudian, Tony berbincang-bincang dengan para penjual dengan bahasa mandarin. Saya hanya mendengarkan setiap kali Tony mulai menerjemahkan pada Kami. Penjual di sisni tertarik untuk menukarkan uang mereka ke rupiah, akhirnya Kami saling bertukar uang. Dan ada kejadian unik, ada salah satu penjual memberikan uang lama koleksinya pada Kami, kami pun sungkan dan sangat mengapresiasi.

Kami pun pulang menuju hotel, segera tidur karena esok hari adalah konferensi mahasiswa di Baidu HQ.

Mau tahu kelanjutan kisahnya ? baca lagi hari selanjutnya yuk http://haipsikologmuda.blogspot.co.id/2016/05/baiducampusambassador-goes-to-beijing_31.html

#BaiduCampusAmbassador Goes to Beijing (Day 1)

Perkenalkan Saya, Regita Aldena. Mahasiswi jurusan psikologi 2013 Universitas Gunadarma. Suatu Kesempatan emas untuk Saya dapat hadir dalam acara “Opening Baidu International Marketing Competition Conference” yang digelar pada tanggal 16 Mei 2016 di Beijing, China. Baidu menggelar acara serupa mulai tahun 2013. Mulai tahun 2013 sampai 2015, Baidu menyelenggarakan kompetisi ini untuk China saja, dan di tahun 2015 dengan total 1500 peserta. Tahun ini, Baidu akan menggelar dengan konsep berbeda yaitu kompetisi Internasional, diikuti oleh Baidu India, Baidu Macau, Baidu China dan Baidu Indonesia. Baidu Indonesia diwakili oleh Regita Aldena dari Universitas Gunadarma, Tony dari Binus University, Jessica Nathania Gunawan dari Universitas Tarumanagara dan David Nugroho dari Universitas Surya. Sebelumnya perwakilan Baidu Indonesia merupakan Baidu Campus Ambassador 2015-2016 yang diseleksi oleh Baidu Indonesia dengan proses seleksi berupa keaktifan, tugas mingguan berupa digital diary, presentation, gathering, video promotion product,membuat rangkaian event campus. Hingga dari total 32 Baidu Campus Ambassador dari berbagai Universitas di Jakarta terpilihlah Kami berempat untuk mewakili Baidu Indonesia di Bejing. Keberangkatan Kami menuju Beijing didampingi dengan Kak Ayu Raminda perwakilan dari Baidu.

HARI PERTAMA

            Perjalanan dimulai pada hari Sabtu pukul 21.00 WIB. Kami berkumpul di Bandara Soekarno Hatta di terminal dua, gate 2D. Kami melakukan check in keberangkatan. Pesawat Kami dengan maskapai Cathay Airlines akan take off pukul 00.05 dan akan transit di Bandara Hongkong pukul 05.55 waktu bagian China. 
Sampai di Bandara Hongkong

Perbedaan waktu Indonesia dan China, berbeda satu jam. China lebih awal satu jam dari WIB Indonesia. Selanjutnya, perjalanan Kami menuju bandara Beijing dengan maskapai Dragon Air akan dimulai pukul 08.00 dan pesawat landing pukul 11.15. 
Sarapan di Pesawat

Total estimasi waktu Indonesia-Beijing adalah sebelas jam.  Sesampainya di Beijing dengan mengurus terlebih dahulu imigrasi dan juga menunggu barang bawaan. Pengurusan Imigrasi di bandara Beijing cukup lama, karena ketatnya pemeriksaan, pemeriksaan meliputi barang bawaan yang di bawa pada kabinpesawat, kemudian periksaan fisik. Setelah selesai, kami melakukan check out dan keluar bandara Beijing menggunakan kereta kecil hingga pintu keluar. 
Suasana di dalam kereta

Bandara Beijing tak kalah luas dengan bandara Hongkong, desain bangunannya pun membuat Saya berdecak kagum. Setelah sampai di pintu keluar, Kami telah di jemput oleh tour guide. Kami pun berkenalan dengan tour guide, Vivian. Vivian sebaya dengan Kami, mudah untuk Kami berinteraksi dengannya. Komunikasi yang terjalin menggunakan bahasa Inggris, dan jika Kami memerlukan sesuatu Vivian siap menerjemahkan ke bahasa Mandarin. Tak sabar rasanya ingin segera menghirup udara segar  Beijing. Kami segera bergegas menuju Hotel Tian Xian Liang. Jarak antara Bandara dan hotel cukup lama yaitu satu jam menggunakan mobil dan melewati jalan tol. Vivian mengajak Kami untuk santap siang terlebih dahulu. Sebuah restoran khas China bernama Adaxi Restaurant. Sebelumnya, Saya telah mengatakan pada Vivian bahwa Saya dan Kak Ayu muslim dan tidak mengonsumsi daging babi, maka tak perlu ragu karna restoran ini halal. Kami duduk di sebuah ruangan, di suguhkan buku menu yang tidak dimengerti karna keseluruhannya memakai bahasa mandarin. Akhirnya, Kami percayakan memesan menu pada Vivian. Beberapa menit kemudian, Saya melihat ada makanan beberapa porsi dihidangkan. 
Santap siang pertama di Beijing

Jumlahnya sangatlah banyak. Saya terkejut, karena terbiasa di Indonesia memakan dalam satu porsi sudah cukup, tetapi berbeda dengan di China dengan masakan yang beragam, di mulai dari sayuran, daging hingga makanan penutup. Santap siang pertama di China sangatlah nikmat, meskipun akhirnya kewalahan karena tidak habis. Ada beberapa masakan yang mungkin perlu lidah Saya beradaptasi seperti memakan sayuran dalam keadaan dingin yang keluar dari lemari es, makanan yang tidak begitu asin, makanan yang terlalu asin, dan tentunya penggunaan sumpit setiap kali makan.
di depan restoran
Selesai santap siang, Kami bergegas menuju Hotel untuk check in dan beristirahat sejenak.Sesampainya di hotel Kami menaruh barang bawaan, dan bergegas mandi. Dari sudut jendela terlihat pemandangan Kota Beijing, yang nyaman dan tidak terlalu banyak lalu lalang kendaraan, terlihat beberapa memakai sepeda dan berjalan kaki. Udara Beijing siang ini sangat terik, namun udara tetap dingin. Sesekali, Saya mencubit diri sendiri hanya sekedar memastikan bahwa ini bukanlah mimpi semata. Alhamdulillah, kaki ini sudah melangkah hingga jauh.

Tak berapa lama, Vivian mengajak Kami untuk pergi ke supermarket sekitar hotel. Akhirnya, sore hari sekitar pukul 17.00 Kami menuju supermarket. Sepanjang perjalanan, saya melihat-lihat bangunan dan jalanan yang tampak bersih tidak ada sampah setitik pun.
Bangunan di pinggir jalan

Terlihat ada lapangan penuh dengan bunga yang mekar, seperti merasakan benar-benar summer meskipun musim panas sama dengan di Indonesia namun dengan suasana berbeda. Kami berjalan, dan sampai ke dalam supermarket. Supermarket di China hampir sama dengan di Indonesia, dan ada beberapa produk dan brand serupa. 
sama dengan di Indonesia yaaa

kipas angin panda

camilan khas China

di depan supermarket

Lays rasa yoghurt ?

Kami berbelanja kebutuhan camilan, dan buah-buahan. Setelah selesai, kami membayar ke kasir, dan di China pun sudah memberlakukan plastik berbayar, dengan harga Rp 600 untuk satu kantong plastik. 1 yuan (mata uang China) jika di kalkulasikan ke Rupiah Rp 2000, sebelum keberangkatan Kami telah menukarkan uang untuk keperluan pribadi.

Selesai belanja, Kami berjalan menuju hotel. Saat ini pukul 18.00, namun perbedaannya di China sama sekali belum gelap, malahan terang berderang. Namun, sekarang sudah masuk jam santap malam. Vivian mengajak Kami untuk santap malam. Kami pun kaget, karena perut Kami masih terasa penuh dengan makanan siang tadi. Akhirnya, kami memutuskan untuk pulang ke hotel baru santap malam.

Malam tiba, saat ini pukul 20.00 Kami memutuskan santap malam di sekitar hotel. Kami berjalan dan di sepanjang jalan terlihat sangat ramai dengan pejalan kaki. Terlihat beberapa pedagang yang menjual buah tomat, ceri dalam ruko kecil. Adapula yang menjual kacang mentah. Udara malam ini sangat sejuk, dan sampailah Kami di sebuah restoran dengan makanan khas punggung kambing. Santap malam makan ini sedikit berbeda, Kami memasak sendiri menggunakan hot pot yang di dalamnya tersedia kuah pedas dan tak pedas untuk merebus bahan makanan, tersedia beberapa pangan mentah seperti rumput laut, daging sapi, daging kambing, punggung kambing, sayuran, jamur. 
daging, yummy!

Makanan penutup yaitu roti gandum. Dan saus sebagai penyempurna santap malam tersedia saus kacang. Memasak dengan hot pot  sangat mudah, hanya tinggal memasukan pangan mentah dan memilih kuah pedas atau tidak. Tunggu sekitar dua hingga tiga menit dan sudah siap disantap. Rasanya enak sekali, hampir semua masakan saya coba, namun saya tidak mencoba kambing, karena tidak menyukai kambing. Rasa sayur tidak terasa pahit, mungkin karena sayuran di China adalah sayurn organik.Jamur nya pun kenyal dan tidak pernah saya makan sewaktu di Indonesia, rasa roti nya padat, mungkin sebagai pengganti nasi.

Baru beberapa jam di Beijing, Saya merasakan perut mulai penuh dengan makanan. Vivian sangat menjamu Kami dengan makanan yang sangat lezat, membuat Kami tidak bisa berhenti makan karena cita rasa masakan. Akhirnya, Kami menuju hotel untuk beristirahat. Tak terasa sudah pukul 22.00, namun Kami harus persiapan untuk presentasi esok hari. Sesampainya di Hotel, Kami melakukan diskusi untuk persiapan presentasi, beberapa kali Kami bergantian untuk berbicara latihan presentasi. Jam menunjukan pukul 00.00, tak terasa hari pertama di China terlewati dengan cepat. Bergegas Saya segera tidur karena esok hari harus segera bergegas menuju gedung Cloud Valley untuk acara “Opening Baidu International Marketing Competition Conference”.

Mau tahu kelanjutan kisahnya ? baca lagi hari selanjutnya yuk http://haipsikologmuda.blogspot.co.id/2016/05/baiducampusambassador-goes-to-beijing_25.html


Kamis, 07 April 2016

Digital Diary #BaiduCampusAmbassador Edisi:3

Assalamualaikum
Selamat datang di Blog Calon Psikolog. Sebelumnya, perkenalkan Saya Regita Aldena, atau agar lebih akrab boleh panggil Saya Rere. Selamat membaca, semoga dapat diambil intisari terbaik 😉
Pada kesempatan kali ini, Saya akan bercerita tentang Digital Diary yaitu kegiatan sehari-hari dalam seminggu. Hayooo sebelumnya sudah baca Digital Diary-ku sebelumnya belum? Nih aku kasih bocorannya, http://haipsikologmuda.blogspot.co.id/2016/03/digital-diary-baiducampusambassador_31.html disimak ya biar tidak bingung hehehe. By the way, ini Digital Diary ku yang ke tiga hehe, simak selalu yaaa jangan ketinggalan setiap minggunya :p
Pagi ini adalah awal bulan April, tanggal muda pas buat gajian. Tapi bagi mahasiswi tidak pernah merasakan haha. Ya, sekarang tanggal 1 april 2016. Seperti biasa, di Jumat pagi ini Saya berangkat kuliah seperti biasanya, namun hari ini terlambat karena harus mengurus Ibu terlebih dahulu, ya rutinitas seperti biasanya memandikan, sarapan, merapihkan rumah. Semenjak Ibu sakit, semuanya berubah. Semuanya berantakan. Memang benar pepatah yang berkata, “Home not home without Mom”. Mommy, get well soon please! Ibu masih berbaring, sesekali ku bawa ke kursi roda, tapi tak lama, karena kaki nya tidak kuat jika menekuk saat duduk. Jadwal check up kembali pada hari Senin, 4 April 2016, dan selama itu berarti Ibu akan tetap bedrest, mohon doanya agar diberikan kesembuhan J
Jumat pagi ini, Saya ada bimbingan Penelitian Ilmiah. Ditemani Bu Astri, Saya membicarakan permasalahan terkait kemajuan penelitian ilmiah Saya yang belum ada kemajuan. Sudah 1 bulan, penelitian Saya stuck. Karena variabel sudah banyak dipakai, maka Saya diminta untuk mengganti judul. Sejenak... Saya terasa hancur, entahlah. Penolakan penelitian ilmiah itu terkadang perih ketimbang penolakan cinta hahaha. Hari itu, Saya putus asa, putus harapan. Tidak bisa berfikir harus apa. Selama bimbingan karena bergantian, Saya hanya duduk terdiam, melihat ke sekeliling, mereka sudah sampai Bab 2. Saya harus apa? Terkadang justru calon psikolog pun merasakan stress. Akhirnya, bimbingan selesai. Saya menuju kampus E untuk melakukan pengisian KRS. Mungkin teman-teman bingung, mengapa Saya mengisi KRS saat perkuliahan berlangsung bukan sebelum perkuliahan. Nah, Saya jelaskan sedikit. Di Kamous Gunadarma, setiap jurusan sudah di paketkan. Maka, mahasiswa dapat mengisi KRS saat perkuliahan berlangsung. Hari ini cukup antri di tempat pengisian KRS, dan.... akhirnya jadi juga hehe. Cuman 16 sks tapi berasa 24 sks L sibuknya karena ada 2 lab, dan penelitian ilmiah ini huhu semangat mahasiswa semester 6!
Cie bimbingan

Setelah mengisi KRS, akhirnya Saya pulang. Biasanya sih Saya anti pulang siang hahaha. Pasti selalu aja ada yang dikerjakan, entah ke perpus, ke kosan temen atau organisasi. Tetapi karena tidak ada yang jaga Ibu, jadi selama ini Saya kuliah dan langsung harus pulang cepat. Saya naik commuterline, beruntunglah jam 12 siang menuju Bogor tidak penuh, rezeki anak shalih! Hihihi. Sampai stasiun, Saya ambil motor dan langsung pualng, perjalanan dari Depok ke rumah sekitar 1 jam. Di rumah beruntunglah ada Uu Enung (Kakak dari Ibu) menemani Ibu saat Saya kuliah. Tak berapa lama, Saya kedatangan Sensei dan rombongan pelatih (Guru Karate di kampus), Saya kaget sekaligus malu karena tidak pernah latihan, karena Ibu tidak ada yang jaga maka Saya sedang off karate terlebih dahulu. Ngobrol-ngobrol dan bercanda-canda. Sensei menjenguk Ibu Saya, dan saling bertukar cerita. Setelah ngobrol kesana-kesini, Sensei dan rombongan pelatih pamit, yaaaaah sepi lagi deh rumah L kadang sedih dan bosan kalau di rumah sepi, gak seru gitu. Rasanya ingin larang orang-orang pulang hehe.
Keesokan harinya, hari Sabtu, 2 April 2016. Karena Akbar meminta Saya untuk diantarkan daftar pertandingan karate di Gor Pajajaran, maka Saya antarkan anak manja ini :p Pada tanggal 8-9 April akan diadakan pertandingan Bogor Karate Open. Asli, kangen banget tanding! Dulu, sering banget tanding karate, kalau sekarang.... ah, sudahlah nanti Saya menyesal, itu dia karena saat tanding Saya pernah kena pukulan di hidung dan rahang yang menyebabkan rahang Saya goyang juga hidung harus di bawa ke spesialis saat itu. Tak apa, itu pengalaman. Tapi, orang ytua melarang Saya untuk tanding karate. Sebenarnya, Saya masih suka tanding diam-diam. Namun, akhirnya ketahuan juga, karena setelah tanding pasti ada lebam hehehe. Kangennnnnnn tanding L
Kangen menang :(

Setelah mengantarkan Akbar, Saya pergi untuk Lab di Depok. seperti biasanya Lab hari ini mengenai tes psikologi selanjutnya ada kuis, huhu paling males kalau kuis, pasti susah hahaha. setelah Lab, pukul 13.00 Saya pulang dan menebus resep obat Ibu Saya. Saya pergi menggunakan motor, menuju Apotik Sehat Bogor. di jalan, macet banget. tumben banget Bogor macet separah ini. Sampe stuck gak jalan gitu. Ternyata baru tahu kalau ada sistem baru di Bogor, yaitu Sistem Satu Arah. jadi semuanya satu jalur, dan imbasnya jadi macet gini. mungkin karena belum beradaptasi dengan sistem baru ya.

Keesokan harinya harinya, hari Minggu. karena tidak ada rencana apa-apa Saya memutuskan untuk masak hehehe. sebenarya ini bakat terpendam hahaha boong deng, ini cuman isi kesibukan aja. Hari ini, mau masak yang unik, namanya Nugget Sayuran. gak susah kok buatnya, cuman ngikutin resep. tapi anehnya gagal hahaha. eh jadinya malah gini nuggetnya, kebanyakan kentang hahaha. as always, kalau masak selalu aja ya gagal terus :(
Buat masak nugget kentang prosesnya panjaaang, dari iris-iris bahan, adonan dan kukus lanjut lagi tepung-in satu-satu. ribetnya yaa hahaha tau gitu beli makanan jadi aja hahaha tapi gak seru pasti gak ada cerita. kira-kira Saya ada di dapur selama 6 jam buat bikin nugget ini. lamanyaaaaaaa.......
Ini dia bahan-bahannya tinggal di iris-iris dan adonin jadi 1 deh hehehe

Kalau udah jadi Nuggetnya tinggal dimasukkin ke tempat makan kedap udara dan masukin ke kulkas deh, tahan sampai seminggu hehehe. bikin frozen food sehat nyummm!
Kalau udah jadi jadi kaya gini hehehe, gak kalah sama nugget lain :P

Hari senin, hari yang paling-paling-paling menyenangkan banget. Tiba-tiba kaget, gak nyangka, campur-campur pokonya, dapet email dari Baidu, seperti ini :
Aaaaa ini.... moodbooster bangettttt
Gak nyangka, akan pergi ke China, dan senengggg banget parah. bayangin aja hari Senin, Saya lagi nemenin Ibu kontrol dan dapet email yang.... aaaaa... moodbooster banget pokoknya, saking-saking-saking senengnya jadi gak bisa berkata-kata hehe. Nah di rumah sakit sambil nemenin Ibu sambil senyum-senyum dan peluk Ibu dan juga Papa, pokonya bahagia deh hari itu. Alhamdulillah ya Allah teima kasih atas nikmat yang tiada dua yang selalu Engkau persembahkan padaku. Gak ada berhenti ucap alhamdulillah, bersyukur banget. makasih Allah-ku :)
Selanjutnya Saya konfirmasi ke Kak Ayu dan Ko Iwan. dan siap-siap untuk meet up hari Jumat tanggal 8 April 2016, yang diatas typo emailnya hehehe. jadi, setelah dapet email itu Saya segera urus-urus passport. Hari Selasa-Rabu-Kamis sibuk banget urus passport dan juga kuliah. 
Urus passport sih mudah, pertama itu Kita siapkan berkas-berkas fotocopy Kartu Keluarga, KTP, Akte Lahir dan Ijazah terakhir. selanjutnya bisa daftar online, nah aku ikuti panduan dari sini http://www.pasporonline.com/cara-membuat-paspor-secara-online/ makasih yah hehehe.
Penampakan Passport ku hehehe
Bikin passport itu lumayan lama, sekitar 3-4 hari karena lama antri dan nunggu passport jadi sih sebenernya yang bikin lama.
Yaaaah, sepertinya diary-ku minggu ini sudah berakhir hehehe. Sampai jumpa lagi ya di diary-ku selanjutnya. Eitsss jangan dulu di close, yuk kita ambil semua hikmah dari diary seminggu ini :
- Ayo coba hal baru, contohnya masak. jangn cuma beli makanan saji aja, tapi kadang yang ada perjuangannya itu nikmatttt lhooo, asli!
- Ada atau tidaknya penilaian, Kita jika diberi kesempatan maka harus pergunakan semaksimal mungkin. nilai itu hanya angka. proses melebihi segalanya. semangat kaum Muda!
- Ayooo mandiri, kalau kita bingung membuat sesuatu jangan repotkan orang tua. gunakan smartphone-mu untuk akses lebih mudah. ayooo urus-urus administrasi sendiri ya!
- Jangan lupa bersyukur atas segala nikmat Tuhan, nikmat bernafas juga anugerah lhooo, ayo ucap "Alhamdulillah"....

dan sekali lagi Kita ucapkan sama-sama yaaa, "Alhamdulillaaaaaah" karena digital diary-ku dalam seminggu sudah berakhir huhhu. tapi tetep pantengin selanjutnya ya!


Dadah semoga menginspirasi dan  tetap semangat. Stay healthy!
Wassalamualaikum J







Kamis, 31 Maret 2016

Digital Diary #BaiduCampusAmbassador Edisi:2

Assalamualaikum ☺
Selamat datang di Blog Calon Psikolog. Sebelumnya, perkenalkan Saya Regita Aldena, atau agar lebih akrab boleh panggil Saya Rere. Selamat membaca, semoga dapat diambil intisari terbaik 😉

Pada kesempatan kali ini, Saya akan bercerita tentang Digital Diary yaitu kegiatan sehari-hari dalam seminggu. Hayooo sebelumnya sudah baca Digital Diary-ku sebelumnya belum? Nih aku kasih bocorannya, 
http://haipsikologmuda.blogspot.co.id/2016/03/digital-diary-baiducampusambassador.html  disimak ya biar tidak bingung hehehe.
Pada hari Minggu, 27 Maret 2016. Seperti Biasa bangun pagi dan dilanjut dengan memandikan Ibu Saya lalu sarapan. Karena hari ini tidak ada agenda kemana-mana, Maka seperti biasa Saya akan mencari kesibukan hahaha. Melihat sepatu kotor dan banyak cucian baju di kamar mandi, akhirnya Saya putuskan untuk mencuci bersih semuanya. Setelah selesai mencuci dan menjemur, Saya melihat rumah kotor, maka Saya mengepel Rumah terlebih dahulu. Lagi-lagi pekerjaan belum selesai, ternyata kamar Saya tak kalah berantakan hahaha. Akhirnya segera dengan sigap Saya rapihkan buku- buku dan kertas yang berserakan. Mengganti sprei tempat tidur.  Tak lupa Saya rapihkan lemari pakaian yang isinya sudah seperti kapal pecah. Maklum seminggu kemarin menginap di RS (alasan).
Akhirnyaaa… kamar rapih, sepatu bersih… horray!

Karena merasa panas dan gerah, Saya memutuskan untuk mandi. Nah, sambil mandi tak lupa creambath di rumah. Dam juga perawatan wajah dengan masker kopi.

Buat teman-teman yang mau coba boleh kok di rumah. Caranya mudah banget, creambath instan bisa ditemukan di took swalayan dekat rumah harganya kurang dari Rp 10.000 tapi rambut jadi wangi dan fresh banget. Penggunaannya juga mudah, seusai keramas, bilas rambut. Dan usapkan beberapa cream dari creambath instan tersebut, tunggu beberapa saat. Boleh juga sambil steam rambut pakai handuk hangat lho di kepala. Setelah 15 menit, bilas deh, hmmmm wangiiiiii. Satu lagi nih, Saya suka sekali dengan masker kopi, boleh kok dig anti dengan masker lainnya kalau teman-teman mau coba. Sebelum pakai masker biasanya wajah Saya cuci muka terlebih dahulu dan uapkan wajah dengan air panas di wadah. Fungsinya agar pori-pori terbuka dan masker dapat menutrisi kulit wajah yang lelah. Setelah itu, wajah pasti berkeringat, usap lembut dengan tisu, dan usapkan masker kopi. Tunggu hingga mongering dan bilas dengan air es. Fungsinya adalah agar pori-pori yang telah terbuka tadi kembali tertutup.  Dan setelah melakukan perawatan di rumah, jadi fresh banget hehehe. Seger!
Nah setelah selesai mandi, kedatangan tamu nih. Ternyata ada sahabat karib datang untuk menjenguk Ibu Saya. Sebut saja Akbar. Karena bosan setelah mengobrol lama, akhirnya Saya, Akbar dan adik Saya, Rama bermain uno stacko. Hayooo tau permainan ini?

Cara mainnya gampang yaitu, tinggal mengocokkan dadu dan mengambil balok sesuai warna dadu. Peraturannya tidak boleh balok mejadi hancur. Jika hancur dihukum memakai lipstick. Dan…… mereka kalah hahaha cieee pake lipstick, seksi ya!
 Hari sudah malam, akhirnya Akbar pamit untuk pulang. Dan ditutup hari ini dengan senyuman atas kekonyolan hari ini hahaha.

Keesokan harinya, Senin, 28 Maret 2016. Saya sudah ada janji pukul 13.00 bertemu dengan Ko Iwan dan Ka Ayu untuk wawancara mengenai culture organization di Kantor Baidu. Sebelumnya Saya sudah membuat janji terlebih dahulu. Beruntunglah, karena Ko Iwan dan Ka Ayu sangat baik sekali hehe. Masih sama rutinitas setiap pagi adalah memandikan Ibu Saya di lanjut sarapan. Setelah itu, karena Saya sudah lama tidak karate, dikarenakan kesibukan. Maka lemak di perut makin bertambah L akhirnya Saya mengakali dengan olahraga ringan di rumah. Nah teman-teman juga bisa coba ini lhooo di rumah….
Selesai work out ringan, Saya mandi dan bersiap-siap  menuju Kantor Baidu. Karena perjalanan yang cukup jauh Saya prepare berangkat dari rumah pukul 10.00.  akhirnya pukul 10.00 Saya berangkat dari rumah, tak lupa pamit kepada Ibu Saya. Hari ini, Saya menaiki motor dan menitipkan motor di stasiun cilebut dan dilanjut naik kereta hingga stasiun sudirman. Ternyata ada gangguan kereta sehingga perjalanan menjadi sangat lama. Dan kereta beberapa kali terhenti. Akhirnya saya memutuskan untuk turun di stasiun Manggarai dan naik gojek. Namun, lagi-lagi ketika sudah telat, ada saja yang membuat jadi lebih telat lagi -_- Gojek yang Saya pesan tidak datang-datang sudah 20 menit menggu, akhirnya Saya cancel dan booking ulang. Lagi-lagi lama datangnya, dan akhirnya datang juga. Waktu menunjukan pukul 13.40 dan akhirnya Saya telat. Sampai kantor Baidu pukul 13.10. Maafkan Saya Ko Iwan dan Ka Ayu. Wawancara pun dimulai, entah Saya merasa deg-degan. Wawancara berjalan lancar dan Saya mendapatkan informasi banyak tentang Baidu. Tak salah pilih variable rupanya. Saya memilih Baidu karena Baidu memang unik. Tidak ada peraturan pakaian. Dan jam kerjanya pukul 09.30. cukup fleksibel. Dan banyak hal lain dari Baidu yang selalu membuat Saya tertarik. Jadi terfikir, jika nanti bisa bekerja disana hehe…
Selesai wawancara, Saya memutuskan pamit pulang. Nah, Saya punya tips jika teman-teman akan pulang menuju bogor dari kawasan Sudirman, sebaiknya jangan naik kereta dari Stasiun Sudirman, karena penuh dan tidak bisa masuk dalam kereta. Boleh cari alternative lain Stasiun Karet atau Stasiun Manggarai yang lebih lengang J
Keesokan harinya adalah praktikum psikologi. Di praktikum tidak boleh memotret sayangnya. jadi biar Saya gambarkan ya, di laboratorium psikologi itu hanya berisikan meja dan kursi, ada papan tulis besar. Hanya itu. Tidak seperti laboratorium lainnya ya hehe. Hari ini Saya akan mempelajari alat Tes WAIS, yaitu al;at tes untuk mengukur intelegensi. Tapi maaf Saya tidak bisa menshare sperti apa tes WAIS karena menyangkut kode etik dam kerahasiaan alat tes.
Selain rutinitas kuliah dan praktikum. Saya pun sedang menyusun Penelitian Ilmiah, dimana di penelitian tersebut Saya harus mencari jurnal-jurnal internasional.  Nah untunglah Saya memakai baidu browser, browser ringan, cepat dan mudah di gunakan. Bahkan dalam sinyal hanya E pun dapat tetap searching, hmmm nyamannyaaa. Cobain deh pakai Baidu browser, tinggal search di Play Store dan download.
Nah, jika teman-teman download document di baidu browser juga mudah dan aman lho. Karena data langsung tersimpan di folder download, gak ribet kan ?
Hari ini hari Kamis, 31 Maret 2016. Saya sedang sibuk membuat Penelitian ilmiah dan juga powerpoint untuk ide pengembangan transportasi hehe. Sebentar lagi selesai horray!

Nah karena mala mini malam jumat, teman-teman jangan lupa yah untuk melakukan sunnah malam jumat. Jayo apa hayo ? YAP, mengaji yassin dan juga jangan lupa kirim doa kepada arwah-arwah yang sudah mendahului Kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang baik dan diselamatkan dari api neraka, aamiin!

Yaaaah, sepertinya diary-ku minggu ini sudah berakhir hehehe. Sampai jumpa lagi ya di diary-ku selanjutnya. Eitsss jangan dulu di close, yuk kita ambil semua hikmah dari diary seminggu ini :
- Kesehatan adalah hal paling utama, jangan lupa berolahraga kecil untuk melancarkan metabolism tubuh.
- Hayoooo jangan malas merawat tubuh dan wajah ya. Walau bagaimanapun orang lain melihat dari luar dirimu, yah meskipun don’t judge book by its cover sih. Tapi, tetap harus menjaga dan merawat tubuh dan wajah yaa!
- jangan lupa senang-senang. Sesibuk apapun, bermain dan bersantai lah terlebih dahulu. Agar otak refresh kembali dan tidak terlalu tertekan.
- kecerdasan kognitif harus seimbang dengan kecerdasan spiritual, jangan lupa berdoa dan mengaji yaaa! Agar makin disayang Tuhan J

Dadah semoga menginspirasi dan  tetap semangat. Stay healthy! 
jangan lupa makan buah yah. bonus nih salad buah ala chef Rere :)

Wassalamualaikum J